Pada prosesi cukur rambut gimbal tersebut, Menteri BUMN didaulat mencukur anak berambut gembel atas nama Rosrita Diana Rizky (3).
Prosesi cukur rambut gimbal di Telaga Menjer tersebut dalam rangkaian Hari Jadi ke-191 Wonosobo bersamaan HUT BUMN yang diselenggarakan di Woonosobo yang dihadiri Menteri BUMN dan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo.
Prosesi cukur rambut gimbal tersebut diikuti 15 anak berusia antara dua hingga enam tahun.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Dieng, anak berambut gimbal yang mau dicukur harus dituruti segala permintaannya, karena kalau tidak dipenuhi anak bisa sakit atau rambut gembel akan tumbuh lagi.
Pada prosesi tersebut anak yang dicukur dengan permintaan dari jenis makanan, binatang ternak, hingga telepon seluler.
Menteri BUMN dalam sambutannya mengatakan merasa bangga di Indonesia ada tempat seperti Dieng yang juga sebagai kebanggaan Wonosobo. Ia mengatakan BUMN bersama Pemkab Wonosobo bersinergi untuk meningkatkan pariwisata. "Melalui pengembangan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Wakil Ketua Panitia HUT BUMN, Pujo Suwarno mengatakan cukur rambut gimbal merupakan upacara ruwatan yang dilestarikan masyarakat Wonosobo. "Tradisi ini cukup menarik bagi wisatawan untuk menyaksikan, apalagi didukung tempat penyelenggaraannya di Telaga Menjer yang panoramanya bagus dan sejuk," katanya.
Prosesi cukur rambut gimbal tersebut bukan hanya menarik wisatawan dalam negeri, tetapi juga diminati wisatawan mancanegara untuk menyaksikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar